Personil grup Bee Gees, Robin Gibb, wafat dalam usia 62 tahun, Ahad (20/5). Gibb
menghembuskan napas terakhir setelah sekian lama berjuang melawan kanker
kolorektal yang dideritanya.
"Keluarga Robin Gibb, anggota Bee Gees, mengumumkan dengan duka yang sangat dalam bahwa Robin telah meninggal hari ini, menyusul perjuangan panjangnya menghadapi kanker dan operasi usus," demikian pernyataan yang disampaikan dalam situs resmi Gibb.
"Keluarga telah meminta agar privasi mereka dihormati dalam waktu yang sangat sulit."
Gibb sempat mengalami koma selama sepekan pada April lalu. Ia dirawat di rumah sakit dengan bantuan topeng oksigen untuk membantu pernapasannya dan membutuhkan pasokan makanan secara intravena.
Tahun 1970-an, Robin bersama dua saudaranya, Barry dan Maurice, membentuk band Bee Gees. Band itu mempertunjukkan harmonisasi falsetto. Robin dan dua saudaranya itu kemudian mencetak lagu-lagu hit seperti 'Stayin' Alive' dan 'Night Fever'.
"Keluarga Robin Gibb, anggota Bee Gees, mengumumkan dengan duka yang sangat dalam bahwa Robin telah meninggal hari ini, menyusul perjuangan panjangnya menghadapi kanker dan operasi usus," demikian pernyataan yang disampaikan dalam situs resmi Gibb.
"Keluarga telah meminta agar privasi mereka dihormati dalam waktu yang sangat sulit."
Gibb sempat mengalami koma selama sepekan pada April lalu. Ia dirawat di rumah sakit dengan bantuan topeng oksigen untuk membantu pernapasannya dan membutuhkan pasokan makanan secara intravena.
Tahun 1970-an, Robin bersama dua saudaranya, Barry dan Maurice, membentuk band Bee Gees. Band itu mempertunjukkan harmonisasi falsetto. Robin dan dua saudaranya itu kemudian mencetak lagu-lagu hit seperti 'Stayin' Alive' dan 'Night Fever'.
Album soundtrack Saturday Night Fever menghantarkan Bee Gees ke puncak popularitas. Hingga kini, band tersebut mencetak 200 juta kopi album. Nama band itu pun disejajarkan dengan the Rolling Stones dan Pink Floyd.
0 komentar:
Posting Komentar